Itjen Kemenag RI Gelar Ekspose Hasil Audit Kinerja Rinci pada MAN 1 dan MTsN 1 Cianjur
Cianjur, 21 Oktober 2025 – Tim Audit Kinerja Rinci Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian
Agama Republik Indonesia menggelar ekspose hasil audit kinerja pada Madrasah
Aliyah Negeri (MAN) 1 Cianjur dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Cianjur,
Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang
Multimedia MAN 2 Cianjur pada Senin (21/10/2025).
Audit kinerja ini bertujuan
untuk memastikan pelaksanaan tugas dan fungsi satuan kerja sesuai dengan
prinsip ekonomi, efisiensi, dan efektivitas sebagaimana diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 serta Peraturan Menteri Agama
Nomor 41 Tahun 2016.
Pengendali Teknis Audit, Iskandar
Zulkarnaen, menjelaskan bahwa audit kinerja menjadi instrumen penting
dalam menjamin efektivitas pelaksanaan program madrasah. “Audit ini memastikan
setiap unit kerja berjalan secara ekonomis, efisien, dan efektif, sehingga
kepala madrasah dapat mengambil keputusan secara tepat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Iskandar
menyampaikan bahwa audit dilakukan dengan pendekatan Integrated
Performance Measurement System (IPMS) yang menilai empat fungsi utama:
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan, serta pencapaian
hasil (outcome). Dari keempat aspek tersebut, bobot terbesar diberikan
pada aspek pelaksanaan kegiatan.
Tujuan utama audit ini adalah
untuk memberikan keyakinan memadai atas kinerja, memberikan peringatan
dini terhadap potensi kendala, serta mendorong perbaikan tata
kelola secara berkelanjutan. Selain itu, audit juga berperan dalam
memastikan transparansi, akuntabilitas, peningkatan kinerja, serta kepatuhan
satuan kerja terhadap regulasi yang berlaku.
Ketua Tim Auditor, Zurkarnaen,
dalam paparannya menyampaikan bahwa terdapat empat temuan menonjol dalam audit
tersebut, yaitu:
1.
Pelanggaran terhadap peraturan
yang berlaku;
2.
Kelemahan administrasi;
3.
Pembayaran yang tidak sesuai
ketentuan; dan
4.
Pelanggaran terhadap pedoman
serta tata kerja yang telah ditetapkan.
Menurutnya, penyebab utama dari
temuan-temuan tersebut antara lain kelemahan dalam kebijakan, pembinaan
personel, kurangnya pengawasan melekat (waskat), serta kurangnya pemahaman
terhadap peraturan yang berlaku.
Sementara itu, Kepala
MAN 1 Cianjur, Erma Sopiah, menyambut baik pelaksanaan audit tersebut
dan menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti seluruh notisi dari auditor.
Ia juga bersyukur atas capaian kinerja MAN 1 Cianjur yang memperoleh skor
75,460 dengan kategori “Cukup/ Sedang”.
“Bukan nilai maksimal, tetapi
patut disyukuri. Hasil ini menjadi bahan evaluasi penting untuk peningkatan
kinerja ke depan,” ujar Erma.
Ekspose hasil audit turut dihadiri oleh Kepala Tata Usaha, Wakil Kepala Madrasah, perwakilan Kepala Laboratorium, guru, serta tenaga kependidikan MAN 1 Cianjur. Erma berharap hasil audit dapat menjadi pijakan untuk memperkuat tata kelola dan meningkatkan kualitas layanan publik di madrasah yang dipimpinnya.
